Tidaaaakkk...Mataku Silinder

Kemaren pulang kuliah liat papan pengumuman, disitu tertulis "Pemeriksaan Mata Gratis Kamis Jam 09.00", trus ada niatan mo coba mumpung gratis, soalnya belakangan ini kalo liat Proyektor di kelas mata tuh agak burem trus harus merem-melek gitu biar jelas. Terus tadi jam 1/2 11 ke kampus sama Anti, kita pake kacamata tester yang kaya di iklan "Djarum Coklat Ttwwiinnss" (itu lo yang cowo lagi tes mata trus ada liat cewe jadi berbayang gitu). Mata di tutup satu, di suruh baca deh huruf yang paling bawah yang paling kecil, bisa kebaca sih tapi agak kabur, trus ganti lensa lagi yang ke dua baru mendingan, begitu juga untuk sebelahnya. Setelah mata kiri dan mata kanan cocok, baru kedua lensa digabungin dan hasilnya tulisan yang tadinya buram jadi jelas banget. Orang optiknya bilang "yang kanan 'silinder' 0.5 (1/2) dan yang kiri 'silinder' 0.25 (1/4), kalo si Anti dua-duanya minus 0.5(1/2). Oh my god, padahal gue ga mau pake kaca mata tapi kata orang optiknya kalo ga pake bakalan nambah. Pasrah dengan keadaan akhirnya w deal, pilih frame yang cocok trus ukur fokus mata n itung-itung harga. Total semua kena Rp 650rb plus surat keterangan dokter.

Setelah nyari-nyari di "Oom Google" gue dapet artikel ini, ini gue dapet dari situs Kompas tentang radiasi komputer.

Menurut Prof Dr John E Batubara dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Pelita Harapan, ditinjau dari energi radiasi dapat dikatakan radiasi komputer, yaitu sinar X, tidak menimbulkan efek berbahaya terhadap manusia. Namun, harus diperhatikan lamanya radiasi menyinari tubuh, khususnya mata. Intensitas rendah tapi dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan gangguan fisiologis.

Untuk itu, posisi layar monitor komputer harus di bawah level mata, bahan acuan diletakkan dekat layar untuk mengurangi gerakan kepala dan mata, pencahayaan diatur sehingga pantulan dan pendaran layar sesedikit mungkin, layar monitor harus sering dibersihkan untuk mengurangi muatan elektrostatik, jarak fokus ke layar monitor dijaga agar nyaman serta beristirahat secara periodik.

Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan dr Frans X Suharyanto MS, menyarankan, setiap bekerja di depan komputer satu setengah jam sampai dua jam perlu istirahat 10-20 menit untuk berjalan-jalan atau melakukan relaksasi dan aktivasi otot-otot yang tegang.

Frans juga menyarankan olahraga teratur untuk menjaga kebugaran terutama yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda, senam, atau berenang.

Terus untuk Tips bisa baca aja disini semoga bermanfaat.