.:: Mari Berbagi Cerita dan Info ::.

Tatapan Penuh Cinta

Ini gue kutip dari YMan yang dikirim temen gue, menurut gue ini lumayan untuk dibaca dan paling tidak sedikit akan membawa perubahan terhadap diri kita para pembaca yang budiman.

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi
akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya. Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakanlah getaran cinta yang mengalir, pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata: "betapa lelahnya aku hari ini". Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya..................

Read More......

Aku Maluuuu...

Dari judul saja sudah bisa ditebak, pasti cerita ini memalukan..tapi ga pa pa deh,biar lepas sekalian..

Ceritanya pengen jadi orang pertama yang ngucapin selamat ultah untuk temen seperjuangan, bangga aja gitu jadi orang pertama yang inget sama ultah temen kesannya care banget..Ga salah alias benar adanya, gue bener-bener orang pertama yang kasih ucapan Ulang Tahun ke temen gue walaupun gue ngirimnya udah jam 6 pagi..gue tunggu sampe sore qo' ga ada balesan dari dia, setidaknya sekedar ucapan terima kasih udah inget ultahnya tapi ternyata tidak..dikampus-pun dia ga masuk, dalam pikiran gue sih mungkin dia takut masuk kuliah takut diapa-apain sama temen-temen.. Gue tanya sama temen-temen yang lain pada udah ngucapin Ultah ke "Indra" belom??, ternyata temen-temen pada belom ngucapin. Spontan aja temen gue yang namanya "Topik" langsung ngirim ucapan takutnya telat.

Besoknya (hari ini jam 14.20 -red) gue di telepon sama temen gua yang ultah itu tapi ga gue angkat karena gue sedang ke kamar kecil sejenak..spontan gue telepon balik deh,

Gue : "Halo..!!, kenapa?"
Indra : "Eh lo ngapain ngucapin ulang tahun ke gue?"
Gue : "Haah..emank iya kan??"
Indra : "Ngaco lo, November kaleee...!!!, si Topik juga tuh!!"
(dengan rasa malu yang tidak terbendung lagi, pasalnya gue udah kasih info salah ke semua temen kampus gue..malu banget kan??)
Gue : "Oohh salah kirim, si Topik liat trus kirim juga"
Indra : "Ngaco lo, lo dimana, di kantor?"
Gue : "Iya di kantor.." (dengan terbata-bata akibat malu)
Indra : "Oh yaudah"
Gue : "Iya.."

Gue teriak-teriak "Gue malu banget...malu banget" pengen rasanya terjun bebas dari gedung kantor. Si "Dian" tertawa setertawa-tawanya..udah gitu gue kan lagi nginstal komputernya "Pak Harno" eh "Computer Name"nya + "Passwordnya" gue kasih password IT,.sial..

Gimana ya nanti masuk kampus, kayanya bakalan lebih malu lagi nih pasalnya bakalan ketemu orangnya + temen-temen yang laen..

Read More......