.:: Mari Berbagi Cerita dan Info ::.

Kebiadaban Israel

15 hari, hanya 15 hari!, sejak Israel memborbardir Gaza. Lebih dari 800 orang tewas, termasuk di antaranya anak-anak, wanita dan orang tua. Yahudi-Yahudi itu tengah membantai saudara Muslim kita dan mengubur Palestina.
Seumpama anjing yang terus menggonggong, israel terus saja melakukan aksi pembunuhan keji itu. Mereka sama sekali tak peduli pada dunia, karena mereka tahu, mereka sudah memegang kartu truf: AS, negara adidaya yang jumawa, ada di belakang mereka. Jadi ya begitulah, usai menarik pelatuk dan menghantamkan roket, Israel hanya tinggal menepuk-nepuk tangan mereka, sementara saudara-saudara kita Muslim Palestina Gaza tercecer, bukan hanya antara diri dengan keluarga, tapi sudah lebih dari itu, badan dengan badan, dan badan dengan jiwa.
Sementara kita jauh dari Palestina, apa yang harus dan bisa kita lakukan? Rasulullah suatu kali bersabda, “Bahwasanya perumpamaan orang-orang muslim itu ibarat satu orang (satu jasad) apabila salah satu bagian disakiti maka seluruhnya akan merasa sakit.”(HR Imam Ahmad bin Hanbal). Sungguh, Yahudi tengah membantai saudara kita di Gaza .



Tank besar israel bersiap memasuki Gaza. Bersiap memulai pembantaian keji umat manusia di dunia.


Seorang laki-laki membawa mayat ayahnya yang telah renta yang tewas.


Semuanya roboh, yang tersisa hanya gedung ini, dan ia pun akan segera ambruk. Gedung lain disekelilingnya telah rata dengan tanah akibat dihantam puluhan roket israel BIADAB.


Bahkan kain kafan pun tak ada untuk menutupi tubuh para Syuhada.


Rumah sakit tak ada beda dengan tempat lain. Tak ada dokter, obat-obatan, ataupun peralatan kesehatan. Yang ada hanya gelimpangan orang terluka dan bersimbah darah.


Seorang ayah menangisi anak lelakinya. "Ya ALLAH, israel harus membayar semua ini dengan kemenangan ISLAM !!".


Darah, darah, darah. Hanya darah Syuhada yang menggenangi bumi GAZA.


Biar tertimbun reruntuhan dan terkubur puing, mayat seorang Muslim harus tetap diurus selayaknya.


Mayat para Syuhada.


Seorang pemuda terkulai. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, salah satu saksi biadabnya yahudi.


Dengan beringas dan sadis, tanpa kenal rasa, seorang tentara yahudi mengejar seorang bocah Palestina yang lugu dan polos.


Setiap malam setelah melakukan penyerangan, yahudi-yahudi Biadab itu berpesta, bernyanyi di atas bumu Gaza yang penuh gelimpangan mayat warga Palestina dan genangan darah Syuhada.


Tentara israel memasuki Gaza yang kosong dan hancur. Muka mereka dingin, siapa saja orang Palestina yang terlihat, DOR !, mereka menembaknya. TERORIS !!


"Tapi ini tanah kami, walau luka dan mati tertanam disini..."
Bocah Palestina ikut berjuang mengusir penjajah laknat yahudi.



Di antara tanah yang terbakar, dan reruntuhan yang berdebu tebal, mayat-mayat syuhada tertimbun.


Anak-anak berlari menghindari serangan israel. Bagi mereka, pagi di Palestina bukan tentang pergi ke sekolah, dan atau sarapan minum susu.


Bahkan mereka tak peduli pada wanita yang berteriak ketakutan karena salakan senjata mereka.


Gaza telah remuk, dan Palestina tengah terkubur. Tapi kami tetap berjuang.

Jadi.. Siapa TERORIS sebenarnya???, apakah yang selama ini dituduhkan Amerika adalah orang Muslim benar adanya??

0 komentar: